Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

Bisnis Sandal Unik nan Kreatif, Kenali Strategi Marketing dan Cara Atasi Kendalanya


SerambiBisnis.com - Selain untuk alas kaki, sandal juga berfungsi sebagai perlengkapan fesyen yang cukup penting untuk menunjang penampilan seseorang. Terlebih jika produk sandal memiliki desain yang cukup unik, membuat ketertarikan bagi konsumen untuk memakainya. Hal inilah yang membuat bisnis di bidang produksi sandal kreatif tidak pernah sepi penggemar, apalagi dengan keuntungan yang cukup besar, membuat bisnis ini memiliki prospek yang cukup bagus. Seperti apa perkembangan bisnis sandal unik nan kreatif ini? 

Sandal dikenal sebagai alas kaki dengan tampilan yang cukup simple, bahkan penggunaannya pun tidak terlalu mendominasi, dibanding sepatu. Tetapi saat ini, dengan desain yang unik nan menarik, serta tampilan yang cukup eksklusif dan kreatif, membuat produk yang satu ini menjadi salah satu item fesyen yang cukup popular.

Dengan kondisi seperti itu, membuat banyak orang yang melirik bisnis ini sebagai bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi dengan modal awal usaha yang tidak teralu besar, membuat bisnis ini menjadi incaran banyak pelaku usaha.

Untung hingga 50 Persen
Menggeluti bisnis fesyen memang mampu meraup keuntungan yang cukup besar, terlebih jika produk tersebut memiliki desain dan konsep yang unik dan kreatif. Misalnya Syania Anggriani, pemilik Sandal Klumut yang mampu mengantongi laba bersih sebesar 66,7% dari omset per bulan sebesar Rp 30 juta lebih.

Hal yang sama juga dialami oleh Supriyanto, owner Tom's Collection. Dalam sebulan ia mampu meraup omset hingga Rp 130 juta, keuntungan bersihnya pun mencapai 50%.

Semakin Unik Semakin Dicari
Menyikapi kebosanan pasar, banyak pelaku usaha berlomba-lomba menciptakan produk baru yang unik dan menarik. Terlebih konsumen fesyen lebih melihat keunikan yang istimewa dari sebuah produk. Hal inilah yang membuat ragam produk sandal kreatif berdesain unik sangat digandrungi konsumen.

Bahkan Dewi Prabandari, pemilik Grass By Nc meluncurkan produk unik yang berupa sandal jepit dengan aplikasi rumput sintetis sebagai alasnya. Produk ini cukup dikenal di luar negeri, khususnya Australia. Dan untuk di Indonesia, dialah yang memeloporinya. Menonjolkan keunikan produk sandalnya ini, dilakukan Dewi untuk menembus persaingan yang cukup ketat dalam hal penjualan produk sandal.

Hal serupa pun dilakukan Ni Nyoman Candrawati, owner Sandal Bali Eksotis, yang mengaplikasikan kulit ular sebagai bahan pemanis sandal kreatif. Motif kulit ular yang apik serta desain produk yang eksklusif membuat banyak konsumen pun menyukai produk yang ditawarkan Bali Eksotis. Inilah yang membuat sandal buatan Candrawati kian digemari.

Kini sandal yang memiliki desain unik nan kreatif memang tengah dilirik pasar. Saat ini sandal kreatif bukan hanya dipakai berdasarkan fungsinya saja, tetapi sudah merambah pada penampilannya sebagai pelengkap fesyen yang menarik.

Maka kreativitas dan inovasi adalah mutlak harus dimiliki setiap pelaku usaha. Inovasi sendiri dapat dilakukan dalam banyak hal. Mulai dari bentuk dan ukuran sandal yang tidak harus standar seperti sandal pada umumnya. Inovasi berikutnya terletak pada warna yang perlu dikondisikan dengan warna-warna yang disesuaikan dengan target pasar. Berbagai karakter dan desain juga perlu terus dimunculkan dengan memperhatikan berbagai hal yang sedang tren di masyarakat, begitu pula dengan kemasan maupun tas pembungkus yang bisa digunakan untuk menambah nilai unik produk ini.

Strategi Marketing
Pemasaran sandal kreatif ini memang terbilang cukup mudah, terlebih jika menonjolkan sisi keunikan yang mampu menarik perhatian konsumen. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mempromosikan produk sandal kreatif ini, salah satunya yakni pelaku usaha langsung memasarkan ke end user. Dalam artian pelaku usaha bisa membuka stand di mal, pameran, bazar, hingga menggunakan sistem titip jual untuk menyasar konsumen secara langsung. Pemasaran tersebut tentu membutuhkan promosi agar bisa berjalan beriringan, seperti dengan menyebar brosur, kartu nama, banner, atau spanduk. Selain itu, untuk lebih memperluas networking pemasaran, pelaku usaha juga bisa menerapkan sistem keagenan atau reseller. Jika sistem berjalan baik dengan minimal pembelian tertentu, pemasukan yang diperoleh juga akan semakin baik. Biasanya calon Agen atau Reseller dikenakan minimum pembelanjaan, meski harus memberikan potongan harga tapi volume pembelian akan lebih sering.

Kendala
Berhubung produk yang ditawarkan adalah produk kreatif, maka kendala yang kerap ditemui dalam menggeluti usaha sandal kreatif adalah permasalahan SDM. Dalam membuat produk sandal kreatif dibutuhkan pengrajin yang memiliki skill serta ketelitian dalam pengerjaan produk.

Selain itu, ketidaktersediaan beberapa bahan baku produk, juga turut menghambat mobilitas dalam proses produksi. Terkadang tidak adanya beberapa bahan baku spons dengan warna tertentu, sehingga bisa menghambat produksi sandal dengan warna tersebut. Untuk mengatasinya Anda dapat mengalihkan penggunaan warna spon lainnya.

Maman Soleman
Maman Soleman Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Serambi Bisnis di Google News