Ingin Buka Usaha Fried Chicken atau Waralaba Ayam Geprek? Perhatikan 5 Hal Ini
Disadari atau tidak, usaha fried chicken atau ayam goreng tepung, baik secara mandiri atau franchise (waralaba) adalah salah sebuah bisnis kudapan favorit masyarakat yang laris manis hingga sekarang lantaran sifatnya yang enak, mudah ditemukan, praktis, dan terjangkau.
Bisnis fried chicken yang akan Anda mulai dapat diselaraskan dengan target pasar yang hendak Anda tuju. Jika tempatnya tidak jauh dengan sekolah atau kampus, maka Anda bisa memilih untuk menjajakan menu fried chicken dengan ukuran kecil seperti fried chicken ala Korea dan ala Taiwan atau menu fried chicken variasi seperti menu ayam geprek yang tengah populer.
Pada intinya, usaha sendiri atau franchise makanan apapun, mulai dari franchise mie ayam, bakso, kebab hingga waralaba ayam geprek bisa disebut sukses jika meraih target yang Anda inginkan.
Walau penggemar fried chicken atau ayam geprek masih sangat banyak, unsur pesaing yang menjamur penting Anda akali. Sebut sajalah restoran cepat saji yang namanya telah mendunia seperti McDonalds, CFC atau KFC (Kentucky Fried Chieckens). Lalu, bagaimana caranya menarik daya beli masyarakat supaya tertarik dengan ayam goreng tepung bikinan Anda? Untuk itu coba perhatikan 6 hal berikut ini sebelum merintisnya.
1. Cukup Modal Operasional
Di dalam membangun sebuah usaha atau bisnis, modal telah pasti merupakan prioritas yang harus diperhitungkan sejak dini. Adapun modal usaha operasional yang diperlukan untuk membuka bisnis fried chicken dari awal sampai buka sekitar sebesar Rp12 juta. Modal usaha sebanyak itu dipergunakan untuk biaya operasional seperti belanja bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai, dan lain-lain.
2. Pilihlah Konsep Usaha
Lokasi usaha fried chicken tidak mesti berupa restoran, tetapi dapat juga memakai dorongan atau gerobak kaki lima. Bila kaki lima adalah konsep yang Anda pilih, maka buatlah gerobak usaha yang bersih dengan dilapisi kaca tembus pandang supaya kebersihannya terjaga.
Gerobak itu mesti dilengkapi dengan lampu-lampu agar lebih memikat. Lampu ini tak cuma berfungsi menerangi saja, tetapi dipakai juga sebagai sarana sederhana penghangat daging ayam. Lalu, pikirkan matang-matang lokasinya.
Baik berbentuk restoran maupun gerobak kaki lima, usaha fried chicken tetap membutuhkan tempat usaha yang strategis guna menaikkan omset perhari. Adapun tempat yang cocok untuk usaha fried chicken diantaranya dekat sekolah atau kampus, sekitar tempat wisata, pertokoan di apartemen, dan lain sebagainya.
3. Pelajari Teknik Menggoreng Ayam yang Tepat
Menjalankan usaha kuliner seperti halnya usaha ayam goreng tepung ini, rasa merupakan hal paling utama untuk diperhatikan. Makanya, Anda mesti memahami benar teknik menggoreng daging ayam yang tepat sehingga menghasilkan ayam goreng yang gurih dan renyah serta selalu dalam kondisi yang fresh.
4. Buatlah Menu Paket Hemat
Selain menjajakan ayam goreng, Anda dapat memberikan menu tambahan yang lainnya seperti kentang goreng, nasi, maupun minuman. Untuk minumannya berilah tiga pilihan berbeda misalnya es teh manis, soft drink, dan air mineral. Lantas buatlah paket hematnya dengan harga yang dibanderol lebih ekonomis.
Trik bisnis ini secara langsung dapat menuntun minat masyarakat dari restoran cepat saji yang ada di mal-mal ke kedai usaha ayam goreng milik Anda. Pasalnya dari menu yang ditawarkan pun tidak jauh berbeda, apalagi dari sisi harga tentunya tidaklah lebih mahal.
5. Jalin Kemitraan dengan Ojek/Delivery Online
Jadilah mitra dari salah satu perusahaan ojek online. Tidak bisa dimungkiri, nyaris semua orang sangat bergantung pada layanan pesan-antar makanan online yang tersedia di aplikasi. Gunanya supaya usaha fried chicken Anda terendus oleh para pengguna yang tengah ingin memesan makanan. Hal ini secara langsung dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Dilengkapi fitur rating bagi tiap-tiap vendor makanan yang juga akan menunjang meningkatkan citra usaha fried chicken Anda.
6. Promosikan Melalui Sosial Media
Di zaman modern ini amat penting guna membuat usaha fried chicken Anda dikenal secara online. Sesudah tergabung dengan layanan pesan antar, waktunya untuk menjadikan nama usaha fried chicken Anda kian tenar lewat sosial media. Ciptakan dan unggahlah konten-konten menarik yang memperlihatkan kelezatan menu - menu fried chicken Anda, baik berupa video atau foto.
Anda dapat mengumumkan berbagai promo yang tengah berlangsung kepada para followers menggunakan akun sosial media Anda. Lebih untung lagi jika Anda menyelenggarakan promosi untuk pelanggan yang telah mengikuti akun sosial media usaha fried chicken milik Anda. Dengan demikian, exposure sosial media tambah luas, usaha pun kian ramai.
Itu dia enam hal yang butuh diperhatikan saat akan merintis usaha fried chicken. Rivalitas dalam bisnis selalu terjadi dan mustahil habis. Tetapi peluang untuk menjadi salah satu bisnis kuliner yang difavoritkan, tentunya masih terbuka lebar bagi Anda.
Posting Komentar untuk "Ingin Buka Usaha Fried Chicken atau Waralaba Ayam Geprek? Perhatikan 5 Hal Ini"