Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

Sepeda Motor Listrik Kembali Dilirik

SerambiBisnis.com - Keberadaan sepeda motor listrik sebagai jawaban atas semakin mencuatnya masalah pemanasan global serta semakin langkanya bahan bakar minyak (BBM) kembali menghangat. Hal ini dipicu diperkenalkannya motor listrik Gesits dan program Uji Coba Perilaku Berkendara dengan sepeda motor listrik yang digagas Astra Honda Motor (AHM) menggunakan skuter listrik EV Neo.

Adalah PT Garansindo Intel-Global (GIG), di mana setelah melakukan ekpansi pasar ke sepeda motor listrik lewat merek Zero Motorcycle, berlanjut dengan menggandeng kalangan kampus (ITS Surabaya), mengembangkan motor listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS). Kini PT GIG tengah berancang-ancang untuk mulai memasarkannya dan produksi secara massal.


Spesifikasi motor listrik Gesits yang siap dilemparkan ke publik oleh Garansindo ini adalah motor berbasis skuter yang diisi oleh kapasitas baterai sebesar 100 volt dengan motor listrik sebesar 5 kw. Dengan performa seperti itu, sepeda motor diklaim dapat berlari hingga 100 km/jam dengan jarak tempuh sekali pengisian baterai sekitar 80 hingga 100 km. Memiliki dimensi lebar 695 mm dan panjang 1.910 mm serta tinggi motor 1.110 mm dengan berat total sekitar 120 kg dan berat maksimal sampai 150 kg dan setara dengan motor bensin 125cc.

Konsumsi energinya 50 km/Kwh, sedangkan pemindah daya menggunakan timing belt yang banyak dijual di pasaran. Tujuannya juga untuk pergantian lebih mudah. Untuk kebutuhan pengisian baterai lithium ion, Gesits membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam sampai 3 jam untuk ke posisi penuh dengan cara menghubungkannya pada aliran listrik.

Bagi pihak Garansindo Inter Global, mampu turut melahirkan sepeda motor lokal Indonesia adalah impian perusahaan untuk jangka panjang. Visibilitas ini muncul setelah, GIG sebagai pemegang merek beberapa mobil eks Eropa di Indonesia tengah melakukan ekspansi pasar ke sepeda motor listrik lewat merek Zero Motorcycle.


Populasi motor di Indonesia sangat besar, ideal sekali jika bisa produksi di dalam negeri. Setidaknya begitu dalam pandangan PT GIG, bahkan jangka panjangnya hingga sampai ke manufaktur. Setelah melakukan debut pada Mei 2016 lalu, skuter listrik tersebut lantas mendapatkan pesanan sebanyak 5.000 unit. Pemesan skuter ini diketahui adalah perusahaan telekomunikasi nasional, yakni PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) yang berminat pada skuter listrik tersebut.


Gesits sedang dalam proses development feting. Rencananya akan mulai dipasarkan pada akhir tahun 2018 dengan harga di bawah Rp 20 juta. Hingga kini jumlah pemesanan sekitar 20.000 unit dan terus bertambah setiap pekannya. Sementara motor listrik Honda EV Neo merupakan produk 2010 yang sudah digunakan di Jepang. EV Neo telah dipasarkan di Jepang dan hanya memiliki daya jelajah 34 km. Daya maksimal yang dimiliki EV Neo adalah 3,8 PS @5.000 spm dan torsi maksimalnya 2,8 kw @2.000 rpm. Kecepatan rata-rata EV Neo hanya 30 kpj, atau setara dengan mesin bahan bakar minyak (BBM) berkapasitas silinder 50cc. 

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Serambi Bisnis di Google News