Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

Ciptakan Inovasi Jas Hujan Outwear dengan Motif yang Stylish, Omset Meningkat

SerambiBisnis.com - Melihat model jas hujan di pasaran yang monoton, membuat Mohamad Said tertarik untuk mengembangkan inovasi tampilan jas hujan yang lebih bergaya atau modis. Produk jas hujan bermotif dengan tampilan desain outwear yang modis dan stylish buatannya menjadi incaran konsumen. Meskipun baru diluncurkan beberapwa waktu lalu, peminat jas hujan bermotif ini semakin meningkat. Tak heran, dalam sebulan 75 pieces jas hujan motif laku terjual, membuatnya bisa mengantungi omset Rp 13 juta lebih, dengan keuntungan di atas 37%. Seperti apa potensi bisnisnya?

Jas Hujan Bermotif
Pada mulanya Said memproduksi jas hujan standar seperti kebanyakan yang terlihat di pasaran. Yang pada umumnya terbuat dari material plastik atau karet yang memiliki desain standar dengan bagian atas berbentuk jaket plus celananya, dengan tampilan satu warna.

Maka dari itu, untuk mengatasi kebosanan konsumen Said pun menciptakan gebrakan baru dengan membuat jas hujan bermotif. Desainnya kurang lebih sama dengan model hujan lainnya. Tapi untuk produk terbarunya ini, berbeda dalam hal tampilan, yakni tidak polos melainkan bermotif. Motifnya pun cukup bervartasi, seperti motif kotak, lurik, garis, polkadot, hingga motif abstrak, ditambah dengan tampilan warna yang cukup bervariasi.

Dengan adanya motif tersebut, membuat jas hujannya terlihat modis saat dipakai. Dari tampilan luarnya, jas hujan model outwear buatan Said tidak terlihat sebagai jas hujan pada umumnya, bentuk atasannya menyerupai jaket outwear, sehingga bisa digunakan ketika tidak dalam keadaan hujan sekali pun.

Jas hujan model outwear tersebut diproduksi dengan berbagai ukuran, mulai S, M, L, hingga XL Semua produk dengan brand Acold Raincoat ini dipatok dengan harga sama, yakni Rp 185 ribu per pcs. Dengan mematok harga yang tidak tertalu mahal dan desain yang tidak biasa membuat produknya bisa menembus pasar lokal. Meskipun baru diluncurkan beberapa waktu yang lalu, namun produk jas hujan bermotif buatan Said sudah digemari banyak konsumen. Hal ini dibuktikan ia mampu menjual 75 buah jas hujan bermotif dalam sebulan.

Kualitas Terjamin
Tidak hanya menawarkan jas hujan yang cukup stylish saat digunakan, namun produk yang dibuat Said ini dijamin memiliki kualitas yang sangat bagus. Produk jas hujan Acold Raincoat ini dibuat dengan bahan baku utama bahan taslan, yang terkenal dengan kualitas terbaiknya. Bahan taslan ini biasa digunakan beberapa produsen produk outdoor seperti Eiger dan The North Face.

Karakteristik bahan taslan ini memiliki permukaan yang agak licin, serta kerapatan serat bahan yang tinggi. Sehingga air pun tidak mampu menembus bagian dalam jas hujan. Inilah yang membuat jas hujan Alcold Raincoat tidak gampang kemasukan air (merembes) seperti kebanyakan jas hujan di pasaran.

Tak hanya itu, agar lebih nyaman saat digunakan, pada bagian dalam jas hujan diberi kain vuring yang berbentuk jaring-jaring kecil. Ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada pemakai ketika digunakan baik pada saat hujan maupun tidak hujan. Selain itu, pada setiap lapisan jahitan jas hujan dan celananya ditambahkan lapisan sealer yang berfungsi untuk menahan air yang masuk melalui lubang-lubang jahitan. Dengan berbagai kelebihan dan keunggulan produk, membuat Said menjamin kualitas terbaik dari produk jas hujannya tersebut.

Bahan Baku dan Proses Produksi
Dalam pembuatan produk jas hujannya. Said selalu mengedepankan kualitas pengerjaan. Sehingga tidak mengherankan produk jas hujan buatannya memiliki mutu yang terjamin dengan jahitan dan pengemasan yang sangat rapi. Untuk produksi setiap bulan, biasanya dibagi dua sampai empat kali produksi.

Dalam pembuatan sebanyak 75 buah jas hujan, biasanya Said menggunakan 225 meter bahan taslan, 12 lusin benang jahit Elephant, 5 pak resleting Standard, 100 meter karet kain, serta 1.000 kancing baju. Semua bahan baku tersebut, ia dapatkan dari berbagai toko di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Adapun proses pembuatannya, diawali dengan menentukan desain terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan pola di atas bahan taslan. Untuk polanya, ia memakai pola yang standar dipakai kebanyakan produk jas hujan outwear.

Jika pola sudah tergambar di atas bahan taslan, maka proses selanjutnya adalah pemotongan bahan taslan mengikuti pola desain jas hujan tersebut. Barulah dilanjutkan dengan menjahit bahan taslan menjadi sebuah jas hujan yang lengkap untuk bagian atasan dan celana. Proses menjahit ini dibutuhkan kesabaran dan ketelitian karena jika salah dalam menjahit bisa membuat produknya terlihat tidak rapi. Setelah produk jas hujan terjahit rapi dan kuat, langkah selanjutnya adalah pemberian resleting, pemberian karet kain di pergelangan tangan dan pinggiran topi jaket, pemasangan felpro (kain perekat), hingga pemasangan kancing di bagian tengah jaket. Barulah jas hujan dikemas rapi dan siap untuk dipasarkan.

Kunci keberhasilan Said dalam mengembangkan bisnisnya ini terletak pada kemampuannya dalam melihat keinginan pasar. Selain itu, menciptakan inovasi-inovasi baru dalam sebuah produk sangatlah penting. Hal ini dikarenakan di tengah persaingan, seorang pelaku usaha harus memiliki beberapa produk yang mampu memiliki beberapa produk yang mampu menarik perhatian konsumen. Terlebih saat ini banyak konsumen yang cepat bosan dengan ragam produk yang itu-itu saja.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Serambi Bisnis di Google News