Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

Mengenal Penyakit Intoleransi Laktosa pada Anak

Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan yang terjadi ketika tubuh tidak bisa mencerna karbohidrat yang disebut laktosa. Karbohidrat laktosa umumnya terkandung dalam susu dan berbagai olahan lainnya. Namun laktosa juga bisa terkandung dalam makanan lain seperti es krim, kopi, roti, biscuit, permen, coklat, atau creamer kopi.

1. Gejala
Gejala Inteoleransi Lactosa bisa dirasakan langsung setelah anak mengkonsumsi makanan yang mengandung laktosa seperti susu. Anak akan merasakan beberapa hal seperti mual, diare, perut kembung, kram perut, dan sering  buang angin. 

Sebagai contoh, anak minum susu fermentasi yang memiliki kandungan bakteri Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus rhamnosus, lalu seketika mual dan muntah.

2. Penyebab
Pada tubuh yang normal, terdapat enzim laktase yang bisa memecah laktosa dalam makanan menjadi glukosa dan galaktosa. Dua jenis laktosa ini lebih mudah diserap dan dikonsumsi oleh tubuh. Pada penderita intoleransi laktosa, enzim laktase di dalam tubuhnya sedikit atau kurang. Penyebabnya bisa menjadi banyak faktor seperti genetika, atau terjadi infeksi pencernaan.

3. Risiko
Penyakit Intoleransi Laktosa bisa terjadi pada usia berapapun. Kasus ini banyak terjadi kepada anak-anak. Bayi prematur juga sangat rentan terkena intoleransi laktosa dibandingkan dengan bayi normal. Risiko penyakit ini antara lain salah satunya adalah gangguan pada usus halus seperti peradangan sehingga menimbulkan penyakit celiac dan crohn disease.

4. Diagnosa
Dokter melakukan diagnosa terhadap penyakit intoleransi laktosa dengan cara pemeriksaan dengan tahap wawancara yang dilakukan dokter maupun perawat juga disertai dengan pemeriksaan fisik. Dokter menyimpulkan diagnosa berdasarkan catatan makanan yang dikonsumsi pasien yang bisa meningkatkan gejala alergi. 

Ciri-ciri seseorang menderita intoleransi laktosa bisa dilihat saat ia menghindari produk olahan susu dalam asupan makanan yang ia konsumsi setiap hari.

5. Cara Pengobatan
Belum ada pengobatan secara prosedural yang bisa menyembuhkan. Salah satu cara yang bisa diambil yaitu menghindari makanan jenis tertentu yang mengandung laktosa. Namun upaya seperti ini juga berisiko menimbulkan penyakit lain seperti kekurangan vitamin D dan kalsium. 

Cara lain mungkin bisa diterapkan seperti mengkonsumsi probiotik untuk diare dan intoleransi laktosa yang dijual di toko-toko terdekat.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Serambi Bisnis di Google News